Jokowi Sebut Pemilu 2024 'Jatah' Prabowo, Yusuf Lakaseng: Calon yang Bisa Kita Harapkan Pimpin Indonesia Lebih Maju Lagi
JAKARTA MPI, Dekannews - Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyatakan Ketua Umum Partai Gerindra merupakan sosok yang pas untuk suksesor Joko Widodo (Jokowi) di kursi RI 1. Hal itu setelah pernyataan Jokowi pada HUT ke-8 Partai Perindo menyebutkan Pemilu selanjutnya adalah jatah Prabowo.
"Bagi kami Pak Prabowo adalah salah satu calon yang bisa kita harapkan untuk memimpin Indonesia yang lebih maju lagi setelah pasca (kepemimpinan) pak Jokowi," kata Yusuf kepada MNC Media yang dikutip Kamis (9/11/2022).
Diketahui, Prabowo adalah rival Jokowi pada Pemilu 2019 lalu. Dengan bergabungnya Prabowo ke kabinet Jokowi, Yusuf menilai hal itu merupakan wujud mengurai perpecahan yang sempat tercipta pada gelaran Pemilu tersebut.
"Pak Prabowo mencoba menyatukan kembali keterbelahan politik akibat 2019 itu dengan bergabung dan berkolaborasi dengan Pak Jokowi," ujarnya.
"Ini adalah investasi yang perlu memang harus dihargai oleh Pak Jokowi," sambungnya.
Prabowo menurut Yusuf, adalah sosok yang berpengalaman di dunia politik, sehingga dianggap cukup bekal untuk memimpin Indonesia ke depannya.
"Semua syarat untuk seorang presiden yang baik untuk membawa Indonesia kepada kemajuan dimiliki oleh Pak Prabowo," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Pilpres 2024 jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo diketahui sudah dua kali mengikuti kontestasi Pilpres 2014 dan 2019.
Jokowi awalnya merespons pertanyaan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo (HT) soal kemenangan Jokowi mulai dari wali kota, gubernur hingga presiden.
"Saya dua kali wali kota, di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur, menang. Kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang," kata Jokowi dalam Perayaan HUT ke-8 DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, MNC Center, Jakarta pada Senin (7/11/2022).
"Mohon maaf Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," imbuh Jokowi. (tfk)